Tuesday, August 04, 2009

Bersyukurlah

Ini curahan Hati temenku.. yach adikku... bener-bener menginspirasiku..

Pernahkan kita menghitung-hitung kehilangan yang kita alami? Pernah bahkan terkadang sering, terlalu sering malah kalau dibandingkan dengan menghitung-hitung nikmat yang kita peroleh. Kita terlalu peduli dengan kehilangan-kehilangan, mulai dari kehilangan sesuatu yang kita anggap paling berharga hingga sesuatu remeh temeh yang kurang penting, ntah itu kehilangan materi, pekerjaan, kesempatan, kehilangan orang-orang yang kita sayangi, kehilangan kesehatan, panca indra and kehilangan nikmat lainnya yang ada pada kita. Dan ketika kehilangan itu menimpa, rasanya seolah-seolah dunia runtuh, bahkan tidak jarang kita hanya mengomel, menggerutu, protes karena kehilangan sesuatu yang remeh temeh yang bahkan kadang ga begitu penting buat kita, tapi karena kita merasa ‘memiliki’ itulah yang membuat kita kadang khilaf.

Padahal, ga sepantasnya kita mengeluh, protes, apalagi sampai menyesal berkepanjangan, karena kehilangan itu hakikatnya adalah tidak sampainya apa-apa yang memang ditakdirkan tidak menjadi hak kita, kita ga memiliki itu semua, bahkan ruh kita pun sejatinya bukan milik kita, jadi kenapa harus protes atas sesuatu yang bukan milik kita? Kenapa kita justru kadang tidak mengkhawatirkan jika kita kehilangan iman, kehilangan hati nurani? Kenapa kita tidak memohon kepada Allah, agar biarlah semua harta benda, anggota tubuh dan kesehatan kita hilang dan mati asal jangan mata hati kita yang hilang dan mati, kalo hati juga ikut ilang..itu baru dunia runtuh beneran :)

Pernahkah kita terpikir bahwa kehilangan-kehilangan yang kita hadapi dalam hidup justru membuat kita lebih kuat? Membuat daya tahan tubuh dan mental kita lebih terasah? Pernahkah kita sadari bahwa at the end semua kehilangan itu pada akhirnya menjadi sesuatu yang kita sukuri, bahkan pada akhirnya kita tertawakan atau paling tidak buat kita tersenyum jika mengingatnya…

Loss is our legacy, so..stop complaining and start to count your blessing…hidup ini terlalu singkat hanya untuk meratapi sebuah tempat sampah yang ilang hahahaha...(kenaaakk deeee...)


Catatan ini terinspirasi dari raibnya tempat sampah di depan kamarku hari ini, Room 109, E Block, yang buat aku jadi senyum-senyum sendiri pagi-pagi kayak orang sakit jiwa...hahaha...
(Thanks Yeyen... I miss u)

6 comments:

adi said...

bersyukur yuk,, InsyaAllah di tambah nikmatnya.

Unknown said...

amiieeenn...

Elsa said...

pasti nanti diganti Allah dengan yang labih baik. iya kan Deq?

Unknown said...

setuju sa...

yunitae said...

Adekkk...renungan yg sangat mengingatkan,trimakasih Dek

jual rumah limasan said...

kunjungi blog kami dan dapatkan info ratusan RUMAH DIJUAL murah, harga mulai dari 20 jutaan hingga ratusan juta