Matikan TV anda

Beberapa hari ini gencar diberitakan untuk mematikan TV rumah. Apa yang terjadi? Begitu kira-kira ya… pertanyaan yg muncul. sebagaimana kita ketahui benda yang berbentuk kotak ini sudah menjadi kebutuhan. Banyak hal yang kita dapat dari TV baik dari segi positif maupun negative. Agenda “matikan TV anda” di suarakan untuk menjauhkan segi negatif televisi untuk anak-anak kita. Karena saya diyakini sebagian besar waktu yang dihabiskan anak-anak adalah di depan TV. Bahkan kartun juga bisa berdampak negatif pada anak-anak. Apalagi sinetron, liat aja penuh dengan kekerasan. Herannya terkadang si anak menonton sinetron karena ibunya yang kecanduan sinetron.

Aku merasa hal ini sangat baik buat orang tua, salah satu dampak terburuk ketika aku melihat berita adanya seorang anak berusia 10 tahun yang baru menonton film gantung diri, melakukan hal serupa tanpa diketahui orangtuanya. Ceritanya begini, setelah malamnya menonton film itu, usai sekolah ia dan kedua adiknya bermain di kamar yang berada di tingkat 2, sang ibu sibuk dibawah. Anak ini mengajak adiknya untuk bermain -“mati-matian” dengan mengikatkan tali ke lehernya. Adiknya menjerit-jerit melihat kakaknya mulai mengejang dan berteriak memanggil sang ibu. Terlambat ketika ibunya tiba di tempat anaknya telah tiada.

Untuk kartun aku juga punya pengalaman sendiri dengan keponakanku yang sukkkaaa sekali ama kartun Tom en Jerry. Si tom ama Jerry kan ngak pernah akur selalu berantem dengan segala cara. Dan hebatnya keduanya ngak pernah mati walo jatuh dari gedung tinggi. Nah keponakanku juga ngerasa begitu jadi suka menyakiti binatang, ketemu kucing ya dibikin kayak si Tom. Mungkin dia kira ngak bakalan mati seperti di kartun. Jadi saran terbaik sich dampingi anak waktu menonton televisi adalah hal yang tepat.